Keinginan dan Kebutuhan itu Berbeda

Posted by bikin.jejak On Sabtu, 19 November 2011 0 komentar
Saya ambil dari Yahoo.com

Peluncuran produk tablet dengan variasi inovasi teknologi dan harga dari berbagai merek dua tahun terakhir ini nyatanya berpengaruh besar terhadap tren penggunaan gadget di Indonesia. Berdasarkan poll yang dibuat Yahoo! Indonesia sejak pertengahan Oktober lalu di halaman Tech Life, sebanyak 38% (7.032) peserta poll Tech Life memilih tablet sebagai produk gadget yang akan dibeli saat ini. Fakta ini memang tak bisa dipungkiri karena memang—selain di Indonesia—tablet merupakan tren global saat ini. Seperti dilansir Time, pada tahun 2011 saja, pertumbuhan unit penjualan tablet secara global sudah mencapai angka 255%, yang diprediksi akan naik menjadi 750% pada tahun 2015. Itu pun tidak lepas dari kebutuhan banyak orang atas kebutuhan komputasi yang lebih personal dengan fungsi multimedia yang lebih tinggi dari sekedar laptop.

Sebanyak 24% peserta poll memilih smartphone. Jenis gadget ini menduduki posisi kedua. Perkembangan teknologi smartphone yang signifikan saat ini hampir tak bisa dilepaskan dari tren tablet yang sedang terjadi, karena gadget ini juga merupakan bagian dari komputasi masa depan yang selalu ditunggu inovasinya. Apalagi dengan varian desain yang tepat di genggaman tapi mampu melakukan berbagai fungsi multimedia. Melansir Fortune, tantangan terbesar bagi produsen smartphone agar bisa tetap bertahan di tren gadget masa kini adalah dibutuhkannya teknologi yang bisa lebih cerdas, fitur lebih banyak, dan fleksibilitas penggunaan gadget itu sendiri.

Dari tujuh jenis gadget yang Tech Life masukkan di poll tersebut, yang paling sedikit mendapatkan respon adalah pembaca buku elektronik; cuma 1%. Banyak dari mereka yang langsung memilih tablet—yang bisa diberi fitur pembaca buku elektronik—dengan pertimbangan keefektifan harga dan flesibilitas. Padahal kalau ditilik lebih jauh, pertimbangan fungsi bisa lebih masuk akal, karena untuk membaca, dibutuhkan teknologi e-ink yang akan menyamankan mata. Sementara tablet yang beredar saat ini masih belum menyertakan e-ink di perangkatnya. Melihat kampanye mengurangi penggunaan kertas akhir-akhir ini, bisa saja pada tahun ke depannya, pembaca buku elektronik menjadi tren baru di dunia gadget. Atau paling tidak di dunia literasi. Waktu akan menjawabnya.

 Saya hanya ingin sedikit komentar. Ini sungguh luarbiasa. Perkembangan kecanggihan teknologi emang bener-benar sangat cepat. Semua bergerak begitu cepat. Semua produsen teknologi saling berlari kencang. Mencapai kepuasan dalam teknologi. Memang sebuah teknologi, di jaman ini menjadi kebutuhan. Dan kebutuhan orang untuk memiliki kecanggihan berbeda satu sama lainnya.
Saya yakin ada yang memiliki sebuah kecanggihan teknologi untuk kebutuhan kerja dan aktifitas. Namun ada juga kebutuhan mengikuti tren teknologi yang ada. Untuk yang kedua ini, belum tentu kebutuhan akan kecanggihan teknologi ini memang diperlukan. Biasanya, hanya karena ingin menunjukan status sosial aja. Bener ga sich..???
Itulah Indonesia. Meski dikatakan rakyat Indonesia miskin, toh kita lihat jalanan penuh sesak dengan mobil mewah dan canggih. Penjual barang elektronik pun, rasa-rasanya terus mengalami peningkatan. Artinya, rakyat Indonesia memang memiliki kemampuan untuk itu, dan termasuk golongan menengah ke atas.
Sebagai manusia yang seharus memeggang kendali atas jamannya, maka sudah seharusnya manusia mampu mengendalikan sesuatunya dengan baik. Bedakan antara keinginan dan kebutuhan. Siapapun pasti punya keinginan, tapi apakah keinginan itu merupakan kebutuhan?
Agar kita tetap aman, tetap berada di luar lingkaran kecanggihan teknologi ini, yang mungkin sewaktu-waktu dapat menyeret kita hingga dalam, yang akhirnya akan membuat kita sulit. Karena kita memaksakan keinginan yang bukan kebutuhan.
semoga bermanfaat..

Tinggalkan komen yang membangun ya...

0 komentar:

Posting Komentar